Dari hasil pengamatan saya sebagai pengajar pelajaran matematika ada berapa hal anggapan siswa mengangap pelajaran matematika sulit,atau sukar dipahami, yaitu

1.     Siswa sudah meberi vonis bahwamatematika iu sulit, perlu kita pahami bahwa matematika itu berisi tentang angka-angak,rumus-rumus,serta hitungan-ritungan yang sebagian besar siswa enggan mempelajarinya,

2.     Belajar matematika dengan terpaksa, tidak sedikit siswa mau belajar matematika itu hanya tuntutan pendidikan saja, kalaupun bisa memilih mungkin pelajaran matematika bukan jadi pilihan sebagian besar siswa

3.     Anggapan matematika tidak penting, karena apa hubunganya pelajaran matematika demgan kehidupan sehari-hari

Contoh :

misalnya peljaran persamaan linear dua variabel ( 2x – 3y =12 dan 3x- 6y =1 ) atau misalnya pelajaran trigonometri (sin 60⁰.cos 30⁰) santri bingung tuk apa belajar itu, nah... solusinya kita sebagai pengajar lebih melakukan pendekatan menerapkan materi tersebut kedalam kehidupan sehari-hari, kalau bisa realkan penggunaanya didalam kehidupan sehari-hari.

Hal-hal diatas menurut saya wajar mengingat matematika bersifat abstrak, artinya sesuatu hal yang bersifat nyata harus dituangkan kedalam konsep yang kontekstual ( pemahaman berlanjut), sehingga ini menjadi kendala sebagian besar siswa dalam belajar matematika,

Ada bebrapa hal penyebab  atau faktor hal itu terjadi :

1.     Siswa sulit membedakan antara simbol-simbol,rumus-rumus,yang mana terkadang rumus-rumus yang digunakan saling berkaitan konsep satu dengan konsep yang lain.

2.     Lemahnya kemampuan mengingat simbol-simbol,rumus-rumus.

3.     Lemahnya kemampuan berpikir abstrak

4.     Merasa pusing, muak dengan hal-hal diatas sehingga siswa tidak mampu beripikir logis

Sebelum kita membahas empat hal diatas tentunya kita harus memahami dahulu apa itu belajar matematika, matemtika mungkin bagi sebagian besar siswa/siswi adalah salah satu pelajaran yang dianggap momok menakutkan, dan tak jarang kita dengar ada yang berkata matematika itu sulit, matematika itu susah, matematika itu menyeramkan, dianggap momok menakutkan seperti monster kali ya...heee

Perlu kita pahami bersama tujuan saya menulis artikel ini bertujuan untuk merubah mindset (pola pikir) para siswa tersebut sehingga lebih memhami matematika sehingga belajar matematika dianggap sesuatu hal yang menyenangkan, menantang, sehingga seneng belajar matematika.Untuk itu silahkan simak penjelasan berikut.

Pada dasarnya matematika itu sederhana karena ilmu matematika itu sifatnya Konstan (tetap ) dari zaman dahulu hingga sekarang yang dipelajar dalam matematika itu ya itu-itu saja, namun ilmu matematika adalah ilmu yang berkesinambungan artinya untuk memahami dua harus belajar satu, untuk memahami tiga harus belajar dua, demikian seterusnya. Namun disini yang perlu saya tekankan adalah kita harus merubah pola pikir kita...Mindset kita... jangan pernah kita berpikir bahwa matematika itu sulit.., matematika itu susah.., matematika itu menyeramkan.., atau apalah itu anggapan miring tentang pelajaran matematika. Jika kita masih berpikir demikian..., maka apa yang kita pikirkan itu, itulah yang akan terjadi, akan sulit..., akan susah..., akan menyeramkan beneran.., Selamanya kita tidak bisa move on dari keterpurukan tersebut.

Kita harus berpikir bahwa matematika itu menyenangkan... meskipun kita memang sulit tuk memahami, Naaahhhh... bagaimana caranya...? supaya kita bisa merasakan perasaan menyenangkan belajar matematika yaitu kita harus berpikir bahwa matematika adalah sebuah tantangan, sebuah pertualangan  yang menyenangkan, kita harus punya rasa penasaran, misalnya ada soal latihan matematika maka kita harus penasaran jika belum menemukan jawaban soal tersebut,kita terus tertantang fokonya saya harus bisa belum ketemu jawabanya terus mencoba sampai ketemu jawabanya, jadi kepikiran bagaimana caranya kok saya belum bisa menyelesaikan soal tersebut,mencoba terus mencoba samapai bisa menjawab.

Seperti yang saya jelaskan diawal tadi beberapa hal yang harus seorang siswa lakukan bagaimana bisa menerima pelajaran matematika dengan baik

1.     Memeperhatikan

Memeperhatikan mungkin mudah sekali diungkapkan namun perlu kita sadari terkadang rasa bosan , rasa kantuk tidak tertahan, bagaimana caranya supya kita serius memperhatika

a.      Tentunya kita harus berniat sungguh-sungguh.

b.     Kita bisa melakukan gerakan ringan seperti mengerkan tangan,kaki ataupun badan sebagai peregangan.

c.      Minum air putih yang banyak untuk metabolisme tubuh kita,ini penting terkadang tubuh kita letih dipengaruhi kekurangan cairan dalam tubuh,

Jika beberapa hal diatas kita lakukan mudah-mudahan konsentrasi kita dalam memperhatikan tidak akan terganggu.

2.     Memahami

Dengan perhatian yang sungguh-sungguh maka memahami pelajaran tentunya bisa lebih maxiamal, maka dalam memhami pelajaran matematika yang dijelaskan oleh guru tentunya kita harus memiliki dasar matematika, matemtika tentunya ilmu hitung pastinya kita harus memahami operasi bilangan,memahami konsep sub bab apa yang kita pelajari sekarang, misalnya tentang teorema Phytagoras tentunya kita harus paham sudut,segitiga,pangkat,akar,dan konsep pendukung lainya dengan cara banyak membaca konsep-kosep pendukung materi tersebut.

3.     Mengerjakan

Mengerjakan disini dimaksudkan seorang siswa harus mencoba mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dismpaikan oleh guru, karena matematika tidak mudah kita pahami tanpa mencoba, ya bisa dibilang matematika itu pelajaran yang harus dipraktekan, namun praktek disini maksudnya kita harus mencoba menyeaikan soal-soal baik yang diberikan oleh guru ataupun soal-soal yang ada dibuku paket, mecoba secara mandiri ataupundibantu oleh guru, kalaupun ada yang dipahami siswa bisa bertanya kepada guru.

4.     Menganalisa

Menaganalisa atau mengambil kesimpulan dari pelajaran yang kita pelajari itu penting, itu bertujuan supaya kita bisa mengembangkan materi tersebut dan mengaitkanya dengan materi matematika yang lain. Matematika merupakan suatu konsep pejaran yang saling berkaitan dengan materi matematika yang lain.

Untuk pemahaman lebih lanjut berikut saya berikan ilusrasi tentang pembelajaran matematika

 Contoh :

Dikelas 2 Smp ( kelas VIII ) disemester pertama akan bertemu dengan sub bab materi tentang “ Relasi & Fungsi “ tentunya sub bab ini merupakan kelanjutan dari materi kela 1 (kelas VII ) tentang sub bab “Himpunan”, antara kedua materi tesebut saling berkaitan dan berkelanjutan satu dan yang lainya,jadi intinya jika materi himpunan sudah dipahami maka materi Relasi dan Fungsi juga tidak kesulita

Jadi disini jika siswa mau belajar matematika itu harus kompleks, belajar rentetan demi rentetan materi , bab demi bab harus dilalui, harus rajin buka bukulah gituuu...

Beberapa hal diatas tentunya sangat penting kita pahami bersama demi tercapainya tujuan pembelajaran, intinya dalam belajar matematika kita harus senang dulu belajar matematiaka, jika sudah senang maka akan timbul kecintaan, kalau sudah cinta pastilah sesulit apapun materinya akan mudah dipahami

Demikian terimakasih... semoga bermanfat bagi yang Pembaca